Friday 21 June 2013

ingatlah hai hai :)

Posted by priesty.pretty at 14:13 0 comments

BELAJAR, BELAJAR, DAN BELAJAR

Posted by priesty.pretty at 14:06 0 comments
Semenjak lahir kita tanpa sadar melakukan proses pembelajaran, dimulai dengan pelajaran merangkak kemudian kita dapat berlari kencang. tak hanya itu demikian yang terjadi dengan berbicara, membaca, menulis, menggambar, bahkan hanya sekedar menali tali sepatu kita pun belajar :) ....

belajar itu menurutku tiada henti sampai akhir menutup mataku :) kala orang lain menyuruh kita untuk menghentikan langkah kita. jangan pernah berhenti tetapi teruslah mencoba mencoba dan mencoba. percayalah sesuatu yang kita usahakan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang tidak mengecewakan dan akan banyak hikmah di dalamnya :) karena Allah swt bersama kita dan berada di dalam hati kita :)

Saturday 1 June 2013

ARTIKEL

Posted by priesty.pretty at 19:13 0 comments


A.   PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan teknologi pada masa sekarang-sekarang ini telah banyak memudahkan kehidupan manusia  pada berbagai sektor, diantaranya sektor pendidikan, sektor ekonomi, sektor politik, dsb. Kemajuan teknologi tak dapat dihindari karena kemajuan teknologi senantiasa beriringan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Teknologi sebenarnya merupakan piranti pendukung kemampuan manusia dalam mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya, terlepas bahwa teknologi adalah hasil karya manusia itu sendiri. Sebagai efek dari perkembangan dunia yang serba digital, dunia pun bak tak dibatasi jarak dan waktu. Dimana pun, kapan pun, dan siapa pun dapat dengan mudah berinteraksi dengan sesamanya dalam hitungan milidetik dengan hanya memanfaatkan gelombang radio. Namun perkembangan teknologi yang begitu drastis ini menimbulkan dampak negatif yang tidak disadari oleh sebagian orang yang telah hanyut dalam kemudahan yang telah diberikan oleh teknologi.  Teknologi yang kini menjadi kekuatan otonom yang baru pun seperti ‘membelenggu’  perilaku dan gaya hidup bangsa ini. Kini karakter bangsa kian terkikis, indonesia seperti kehilangan jati dirinya. Pendidikan karakter yang senantiasa digembar-gemborkan seakan percuma karena imbas dari teknologi yang kemajuannya mengalahkan segalanya . Namun apabila kita menggunakan teknologi lebih bijaksana kita tidak akan mudah terbelenggu oleh kemudahan dan keinstanan yang diberikan oleh teknologi.

B.   PEMBAHASAN
1.    PENGERTIAN
Kini gencar dibincangkan pendidikan karakter (character building). Karakter merupakan ciri khas yang menjadi pembeda antar individu satu dengan individu lainnya, kelompok satu dengan kelompok lainnya, bangsa satu dengan bangsa lainnya. Banyak hal yang mempengaruhi terbentuknya sebuah karakter atau ciri dari suatu bangsa/individu/komunitas tertentu diantaranya            :
1.    Bawaan sejak lahir
2.    Lingkungan
3.    Pendidikan
4.    Agama
5.    Buku yang dibaca
Dalam Islam karakter merupakan akhlaq, sedangkan akhlaq dalam islam sendiri dijelaskan :
Menurut bahasa akhlak berasal dari kata Al-Khulq yang artinya tabiat, kelakuan, perangai, tingkah laku, adat kebiasaan, dan malah akhlak juga bisa berarti agama itu sendiri.
Menurut istilah akhlak adalah sifat yang tertanam di dalam diri yang dapat mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa pemikiran, penelitian, dan paksaan.


Dalam sabda Rasulullah SAW dijelaskan bahwa   :
“Sesungguhnya ada segumpal daging dalam tubuh manusia, jika daging itu baik menjadi baiklah tubuh orang itu, dan apabila daging itu busuk maka menjadi busuklah tubuh. Segumpal daging itu ialah hati.” 
            Dengan kata lain, akhlak ialah suatu system yang menilai perbuatan lahir dan batin manusia baik secara individu, kumpulan dan masyarakat dalam interaksi hidup antara manusia dengan baik secara individu, kumpulan dan masyarakat dalam interaksi hidup antara manusia dengan Allah, manusia sesama manusia, manusia dengan hewan, dengan malaikat, dengan jin dan  dengan alam sekitar.

2.    KEMEROSOTAN AKHLAQ ATAU KARAKTER BANGSA INDONESIA
Gejala kegagalan bangsa indonesia mendidik karakter bangsa kini kian tampak. Karakter bangsa yang dahulu saat dijunjung keagungannya seakan runtuh diterpa angin yang terlalu bebas, budaya kebarat-baratan yang dianggap ‘wah’ dan agama yang dianggap ‘kolot’ kini mewarnai paradigma generasi muda. Pendidikan karakter yang kini sedang gencar diseminarkan seperti dianggap angin lewat bagi sebagian orang. Miris memang jika harus melihat dan berkaca bagaimana rusaknya karakter bangsa ini. Dibeberapa lembaga survei dapat dilihat bahwa indonesia menempati posisi atas dalam mengakses situs pornografi yang kini anak di bawah umur pun dapat mengaksesnya dengan mudah, korupsi yang kian merajalela, Praktek plagiasi atas hak cipta, perjokian seleksi masuk perguruan tinggi negeri (SMPTN), perjokian ujian nasional (UN), dan praktek korupsi yang kental mewarnai kehidupan kenegaraan kita, hukum yang dapat dibeli dengan uang, korupsi skala mikro dan makro pun telah bermunculan di kalangan masyarakat terutama perdagangan, pendidikan moral yang tidak diimbangi dengan perbaikan moral, kejahatan yang kian bervariasi, dan pergaulan yang terlalu bebas.
      Pendidikan karakter yang memiliki visi memperbaiki karakter bangsa dengan misi-misinya yang begitu apik seakan percuma dengan berjubelnya tontonan-tontonan, bacaan-bacaan, dan lagu-lagu yang kurang mendidik dan justru memperburuk kondisi bangsa yang sedang menderita penyakit degradasi moral. Kejujuran yang dahulu dijunjung tinggi, kini dianggap sesuatu yang tabu dan kolot. Mereka yang berlaku dan bertindak jujur dijauhi dan dianggap sebagai penghianat, sedangkan mereka yang berani berbohong adalah sahabat setia mereka.
Telah tampak jelas kerusakan karakter bangsa yang begitu kronis. Pendidikan karakter yang tidak sinkron dengan apa yang terjadi pada realita membuat para pendidik berputus asa dan bertanya dalam hati “apa yang harus dilakukan lagi?”. Namun apakah kita harus diam saja? Tentu tidak
Allah berfirman :
  
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
3.    UPAYA PERBAIKAN
Allah tidak akan memberikan suatu cobaan bagi umatnya di luar batas kemampuannya, seperti firman-Nya dalam surah Al-baqarah ayat 286
Artinya           : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."
            Akhlaq memiliki kedudukan yang penting dalam islam, seperti dalam sabda Rasulullah SAW bahwa “Sesungguhnya aku diutuskan untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” Dengan adanya sabda Rasulullah ini dapat digaris bawahi bahwa fungsi Islam salah satunya adalah memperbaiki akhlaq umatnya. Memang memang untuk berbuat sesuatu yang baik memerlukan pengorbanan dan mental yang kuat. Apalagi di masa yang semakin gila ini hal yang baik justru dianggal nyeleneh, sungguh ironis. Seperti dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Maidah ayat 105 dan hadist yang diriwayatkan Abu Dawud

Artinya           : Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu, Tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, Maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. ( QS Al-Maidah: 105)
Bahkan perintahkanlah oleh kamu sekalian untuk berbuat amar ma’ruf nahi mungkar, sehingga jika engkau telah melihat manusia mentaati sifat kikir, hawa nafsu telah liar diumbar, dunia diutamakan, dan setiap orang yang mempunyai pendapat (pemikiran) telah bangga dengan pendapatnya sendiri, maka hendaklah kalian menjaga diri kalian sendiri dan meninggalkan orang-orang awwam, karena sungguh setelah itu akan ada hari-hari (yang sulit dan berat)(sehingga karena sulit dan beratnya) orang yang sabar (di dalam memegang kesepakatan atas kebenaran) ibarat menggenggam bara api. Orang yang beramal (pada zaman itu, mendapatkan pahala) seperti pahala lima puluh kalinya orang yang beramal diantara kamu sekalian.” Dalam riwayat lain ada tambahan, “Para shahabat ketika itu bertanya kepada Rasulullah, “Lima puluh kalinya kami atau mereka?” Rasulullah menegaskan, “Bahkan lima puluh kalinya kamu sekalian (yakni para shahabat)” (Hadist Riwayat Abu Dawud)
            Begitu amat tinggi kedudukan akhlaq di mata Islam. Memang tak mudah memerangi karakter bangsa yang kian rusak ini. Namun usaha dan upaya dengan izin dan Ridha Allah SWT pasti akan menemui titik terang bagaimana memperbaiki karakter bangsa ini. Banyak metode yang dapat digunakan untuk memperbaiki karakter bangsa diantaranya   :
1.    Mengenalkan pendidikan agama pada anak usia dini
2.    Memberikan contoh dan tauladan yang baik sejak anak usia dini
3.    Menghilangkan segala bentuk pornografi yang ada di film, sinetron, novel-novel, dan buku-buku pelajaran.
4.    Mengimplementasikan pendidikan karakter pada kurikulum sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi.
5.    Peleburan budaya mencontek.
6.    Membina kejujuran sejak dini.
7.    Hukum lebih ditegakkan.
8.    Menjauhi gaya hidup westrenisasi.
9.    Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT
10. Mengoptimalkan pendidikan karakter beserta aplikasinya.

4.    PENDIDIKAN KARAKTER YANG DIDAMBAKAN
                        Memang pendidikan karakter yang kini sedang booming tanpa adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri akan menjadi hal yang sia-sia. Pendidikan karakter seharusnya bukan hanya ibarat seminar yang didalamnya terdapat narasumber dan audience, narasumber memberikan materi mengenai apa yang dimaksud dengan karakter, dan ini, dan itu. Namun pendidikan karakter yang sesungguhnya adalah memberikan kesempatan bagi siswa atau mahasiswanya tersebut salah tetapi tidak membiarkan siswa atau mahasiswanya berbohong demi memperoleh hasil yang baik. Rasanya percuma apabila pendidikan hanya menghargai makna sebuah nilai yang tidak diketaui dimana asalnya ketimbang sebuah kejujuran. Tanpa sadar bangsa indonesia telah dididik sejak di bangku sekolah dasar tentang ‘contek-mencontek’ bahkan beberapa oknum guru ikut terlibat didalamnya dan menghalalkan contek-mencotek dalam Ujian Nasional. Apakah ini yang dinamakan pendidikan yang baik?
Banyak pihak yang sadar akan buruknya kualitas pendidikan di negara ini, namun itu hanya sebagian kecil saja. Sebagai generasi muda selayaknya kita lah yang mengubah karakter bangsa ini. We are the agent of change, change for good indonesian people. aamiin

           


C.   SIMPULAN
            Gejala kegagalan bangsa indonesia mendidik karakter bangsa kini kian tampak. Karakter bangsa yang dahulu saat dijunjung keagungannya seakan runtuh diterpa angin yang terlalu bebas, budaya kebarat-baratan yang dianggap ‘wah’ dan agama yang dianggap ‘kolot’ kini mewarnai paradigma generasi muda. Namun sebagai generasi muda selayaknya kita lah yang mengubah karakter bangsa ini. We are the agent of change, change for good indonesian people.
Banyak metode yang dapat digunakan untuk memperbaiki karakter bangsa diantaranya :
1.    Mengenalkan pendidikan agama pada anak usia dini
2.    Memberikan contoh dan tauladan yang baik sejak anak usia dini
3.    Menghilangkan segala bentuk pornografi yang ada di film, sinetron, novel-novel, dan buku-buku pelajaran.
4.    Mengimplementasikan pendidikan karakter pada kurikulum sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi.
5.    Peleburan budaya mencontek.
6.    Membina kejujuran sejak dini.
7.    Hukum lebih ditegakkan.
8.    Menjauhi gaya hidup westrenisasi.
9.    Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT
10. Mengoptimalkan pendidikan karakter beserta aplikasinya.





DAFTAR PUSTAKA





           





 

PEACE BE ON TO YOU :) Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting