Membaca dan mempelajari kebijaksanaan berpikir orang pandai adalah kegiatan yang menggembirakan hati. Kegiatan seperti itu adalah kenikmatan tersendiri yang bisa dinikmati oleh mereka yang mampu membaca pikiran bijaksana orang-orang pandai. Contoh yang paling nyata adalah Rasulullah. Namun, beliau bukan bandingan untuk disejajarkan dengan mereka, karena Rasulullah ditopang kekuatan wahyu, dikuatkan oleh mukjizat, dan diutus untuk menjelaskan ayat-ayat Allah. Tiga hal inilah yang menempatkannya di atas kecerdikan dan kepekaan rassa para cerdik cendekia satrawan sekaligus.
Wednesday, 4 June 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment