SEMOGA BERMANFAAT :)
Sunday 31 August 2014
IJABAH ADALAH KEMESTIAN ( DARI MAJALAH TASHFIYAH, EDISI 8)
" Dari Rabb kalian berfirman,'Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina." ( Q.S. Ghafir/Mu'min:60)
Ayat ke- 60 dalam surat Ghafir atau disebut juga Al-Mu'min ini merupakan salah satu dari sekian banyak ayat yang menunjukkan kasih sayang dan karunia Allah kepada hamba-Nya. Allah membimbing mereka menuju kebaikan bagi dunia dan akhirat mereka. Kita semua sadar bahwa manusia sangat lemah dalam segala hal. Oleh karena itu, manusia harus selalu meminta kepada Dzat Yang Maha Kaya lagi Dermawan untuk memenuhi hayat duniawi dan ukhrawinya, agar hidupnya terarah pada kebahagiaan dan keselamatan.
Para ulama menjelaskan bahwa maksud 'doa' dalam ayat ini mencakup dua hal : doa ibadah dan doa permohonan. Doa ibadah adalah segala bentuk peribadahan kepada Allah seperti shalat, sedekah, zakat, puasa, berbuat baik terhadap sesama, dan yang lainnya. Ibadah ini disebut doa karena dengan melaksanakannya, tentu kita berharap untuk mendapatkan limpahan rahmat-Nya sekaligus perlindungan-Nya dari neraka. Sedangkan yang dimaksud doa permohonan, yakni kita keluhkan kepada Allah segala masalah yang kita hadapi, kemudian kita mohonkan kepada-Nya kemudahan dan solusi. Nah, kedua jenis doa ini adalah doa yang dimaksudkan pada ayat itu.
Siapapun yang meminta dengan sungguh-sungguh pasti akan Allah kabulkan. Allah sendiri telah menjanjikan untuk mengijabahi mereka yang berdoa kepada-Nya. Bukan hanya dalam ayat ini, bahkan dalam banyak ayat Allah tegaskan maha luasnya kemurahan Allah ini. Allah berfirman yang artinya, " Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku dan hendaklah mereka memenuhi (perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." ( Q.S. Al-Baqarah:186)
Dalam ayat mulia ini, Allah menegaskan karunia-Nya yang tak terbatas dengan banyak hal. Yang pertama, kedekatan-Nya kepada para hamba, yang kedua jaminan pengabulan doa yang pasti, yang ketiga 'kiat ilahiah' terkabulnya doa dengan ketundukan dan keimanan kepada-Nya, dan yang terakhir penegasan bahwa langkah-langkah ini adalah sebab istiqomah dalam kebenaran. tidak lain hal ini menunjukkan bahwa pasti Allah akan mengabulkan setiap doa yang benar-benar dipanjatkan kepada-Nya. Oleh sebab itu, Umar bin l-Khaththab mengatakan " Aku tidak terlalu khawatir terhadap terkabulnya doa, justru yang aku pentingkan adalah doa itu sendiri. Karena, jika kalian telah diberi ilham untuk berdoa, maka sesungguhnya ijabah Allah bersamanya." Maksud beliau, siapa yang diberi tauik oleh Allah untuk berdoa kepada Allah untuk berdoa kepada-Nya semata, berarti ia telah dikehendaki untuk dikabulkan doanya.
Firman Allah yang artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." Allah mengingatkan dan mengancam orang yang sombong dan enggan beribadah kepada-Nya dengan keadilan dan hikmah-Nya, Allah akan memasukkan orang tersebut ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.
Semoga Bermanfaat :)
Subscribe to:
Posts (Atom)
