Ke mana pun kita pergi, sejauh apa pun kita, selalu diawali dengan satu langkah, kemudian diikuti oleh langkah-langkah berikutnya. Kita tidak bisa hanya dengan mengejapkan mata langsung sampai ke tujuan.
Pepatah mengatakan, perjalanan 100 kilometer itu dimulai dengan satu langkah. Lalu mengapa kita harus tergesa-gesa? Bukankah sudah sunatullah segala sesuatu diraih dengan cara bertahap? Sementara itu, saat ini banyak orang yang lebih menyukai hal-hal yang instan, serba cepat, termasuk untuk meraih sukses. Padahal, dengan keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang instan, hal itu justru akan memperpanjang angan-angan. Hidupnya bukan diisi dengan kerja keras untuk meraih sukses, tetapi dengan mengkhayalkan suatu cara yang bisa dilakukan dengan cepat.
Sebenarnya ada cara yang bisa kita lakukan untuk mempersingkat waktu untuk menuju kesuksesan dengan memanfaatkan akal dan hikmah yang kita miliki. Harus ada keseimbangan antara meraih sesuatu yang riil dan menggunakan akal untuk mencari cara yag lebih cepat. Jangan salah satu diantaranya, tetapi keduanya harus kita jalani. sambil mencari cara mempercepat kesuksesan kita, kita tetap melakukan ssuatu yang nyata.
Cara yang kedua adalah dengan memanfaatkan hikmah yang kita miliki, baik hikmah dari pengalaman diri sendiri maupun hikmah dari pengalaman orang lain. Dari hikmah itu kita bisa mendapatkan pelajaran tentang cara apa yang benar dan yang salah sehingga kita tidak buang-buang waktu mencoba berbagai cara sebab kita sudah mengetahui cara yang benar.
SEMOGA BERMANFAAT :)
0 comments:
Post a Comment