Thursday 28 August 2014

BERSEMANGAT MENCARI NAFKAH (DARI MAJALAH TASHFIYAH, EDISI 8)

Posted by priesty.pretty at 13:35

Mencari nafkah bukan sekedar tuntutan kehidupan, bahkan kewajiban yang Allah bebankan. Maka sudah seharusnya peluh keringat dan kotor debu diharapkan pahala dari Allah, sehingga penat dan letihnya dalam berusaha akan berarti di sisi-Nya. Ketika nilai ibadah ini tertanam, jiwa akan semakin kokoh dalam mewujudkan asa, tidak mudah patah kemudian binasa. Walaupun begitu berat beban amanah di atas pundak, meskipun banyak tanggungan yang harus dinafkahi. Bahkan harapannya terhadap fadhilah Allah justru semakin besar. Demikian pulalah yang disampaikan Rasul yang mulia dalam sabdanya:

" Tidaklah kalian ditolong dan diberikan rezeki kecuali karena orang-orang lemah di antara kalian." ( H.R. Al Bukhari dari shahabat Mush'ab bin Sa'ad). Sangat jelas sekali dalam hadist ini bahwa pertolongan dan pemberian rezeki kepada seseorang, seringnya karena sebab orang-orang yang lemah dalam tanggungannya, meskipun tanpa kita sadari.Hal ini karena sebab tercapainya harapan dan cita-cita ada dua:

Yang pertama, sebab yang bersifat indrawi, yaitu sebab yang kita saksikan berupa kekuatan, kemampuan, kecerdasan, keuletan dan yang lainnya. Jenis inilah yang mendominasi cara pandang kebanyakan manusia. Mereka hanya mengaitkan tercapainya rezeki pada sebab yang pertama ini. Sebaliknya, mereka meyakini bahwa sempitnya rezeki hanyalah karena faktor-faktor indrawi semata. Sehingga, di antara mereka ada yang tega membunuh anaknya karena takut miskin. Minimalnya, mereka sering mengeluh karena banyaknya orang yang ia tanggung. Hal ini terjadi karena lemahnya keimanan, dan tipisnya kepercayaan pada janji Allah yang akan mencukupinya.
Yang kedua, sebab-sebab yang bersifat maknawi, yaitu tawakkal kepada Allah dalam mencapai tujuan dunia akhirat, iman kepada-Nya dan harapan kepada-Nya. Sebab yang kedua ini biasanya sangat kuat melekat pada orang-orang lemah, yang kondisi memaksa mereka untuk benar-benar yakin bahwa kecukupan rezeki dari Allah semata. Mereka juga sadar terhadap kelemahan diri mereka sehingga akan mengemis kepada Allah saka. Dari sinilah Allah memberikan rezeki melalui orang yang bekerja menanggungnya.

Di antara dalil yang mengisyaratkan tentang hal ini adalah firman Allah yang artinya, " Katakanlah, Sesungguhnya rabbku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya) dan apa saja yang kalian nafkahkan, maka Allah akan menggantikannya dan Dia-lah sebaik-baiknya pemberi rezeki." ( Q.S. Saba':39). 

SEMOGA BERMANFAAT :)


0 comments:

Post a Comment

 

PEACE BE ON TO YOU :) Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting